Thursday, September 18, 2014

Perjalanan dari Batam ke Shenzhen China (Lewat Singapura dan Hongkong)

Minggu lalu, saya ditugaskan untuk melakukan perjalanan bisnis dari Batam ke Shenzhen China. Dalam kesempatan ini, saya mencatat semua rute perjalanan, biaya yang diperlukan dan juga hal-hal yang perlu diperhatikan sehingga saya dapat berbagi dalam blog ini. Saya harap sharing saya ini dapat bermanfaat bagi teman-teman yang ingin berpergian atau melakukan perjalanan dari Batam ataupun dari Singapura ke Shenzhen China. Dengan artikel ini, minimal teman-teman memiliki sedikit gambaran tentang perjalanannya, terutama bagi teman-teman yang baru pertama kali mengunjungi salah satu kota terbesar Tiongkok ini.
Rute yang kami pilih dalam perjalanan dari Batam ke Shenzhen China adalah melalui Singapura, artinya kami menggunakan Bandara Changi Airport ke Hongkong dan kemudian menggunakan Minibus umum masuk ke Shenzhen China. Demikian juga rute kembali ke Batam, dari Shenzhen China ke Hongkong Airport dengan menggunakan Minibus Umum dan kembali ke Bandara Singapura Changi Airport. Mengingat letak Singapura sangat dekat dengan kota Batam (sekitar 1,5 jam perjalanan laut) dan juga Trip pesawat yang melayani rute Singapura-Hongkong yang banyak, maka pilihan melewati Singapura merupakan salah satu opsi yang tepat.
Sebelum melakukan perjalanan, kita perlu membuat Visa untuk mengunjungi Tiongkok (China), saya mempercayakan pembuatan Visa ini ke salah satu Agen Tour dan Travel, biaya yang dikenakan adalah sekitar Rp. 670.000,-. Sebenarnya Visa on Arrival atau VoA bisa kita dapat di Hongkong (harganya adalah sekitar RMB.168), tapi hanya sebatas di Luo Hu Checkpoint saja. Untuk Checkpoint lainnya harus menggunakan Visa dari Duta Besar China yang ada di Indonesia.

Batam - Singapura

Waktu perjalanan dari Pelabuhan Laut Batam Center ke Harbourfront Singapura adalah sekitar 1,5 Jam. Sedangkan waktu perjalanan dari Harbourfront ke Changi Airport adalah sekitar 1/2 Jam dengan menggunakan Taksi. Tapi perlu diingat, antri Taksi di Harbourfront sangat panjang, pengalaman saya adalah sekitar 1/2 jam hanya untuk menunggu Taksi saja. Tarif Taksi dari Harbourfront ke Changi Airport sekitar SGD.22. Pastikan anda sampai di sampai di Changi Airport sekitar 2 Jam sebelum Pesawat berangkat, karena kita perlu Check-in 1 Jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat. Setelah Check-in, kita perlu ke Imigrasi Singapore untuk Cap Paspor, setelah itu kita dapat jalan-jalan di dalam Changi Airport.
Di Changi Airport Singapura tersedia WIFI gratis, kita dapat melakukan registrasi nomor Handphone kita atau minta Password WIFI dengan Pusat Informasi Airport, kita hanya perlu memberikan Paspor ke mereka untuk lakukan registrasi. Password hanya berlaku 1 jam saja.

Singapura - Hongkong

Pesawat yang kami gunakan adalah Maskapai Penerbangan Cathay Pasific Hongkong, layanannya cukup memuaskan, dalam pesawat akan diberikan makanan snack pada jam pertama penerbangan, pada jam kedua penerbangan akan diberikan makanan. Harga Tiket pesawat saat kami beli adalah SGD.344,20 atau sekitar 3 jutaan rupiah untuk perjalanan pergi-pulang (PP). Kita dapat menonton di dalam pesawat, banyak judul-judul film terbaru yang disediakan dan jangan lupa minta kartu Imigrasi Hongkong kepada Pramugari pesawat. Waktu penerbangan dari Changi Airport ke Hongkong Airport 4 Jam 10 Menit. Secara keseluruhan, saya merasa nyaman di dalam pesawat. Oh ya, Cathay Pasific merupakan Maskapai Penerbangan terbaik di Dunia tahun 2014 menurut lembaga survery Skytrax.

Hongkong - Shenzhen China

Sesampai di Hongkong Airport, kita dapat membeli tiket Minibus di loket yang tersedia di sekitar Airport. Tiket Minibus adalah HK$.150 per orang atau sekitar sekitar Rp. 230.000,-. Mereka juga menerima Uang China (Yuan/Renminbi), yaitu RMB. 120,-. Minibus yang digunakan cukup mewah, yaitu Mobil Toyota Alphard yang di Indonesia dianggap sebagai mobil mewah. Supir Minibus tersebut akan menunggu penumpang hingga mencukupi 6 atau 7 orang baru berangkat. Tujuan Minibus ini adalah Shenzhen Bay. Waktu perjalanan dari Bandara Hongkong ke Shenzhen bay adalah sekitar 1 Jam. Tapi menurut supirnya, kadang-kadang mencapai 2 Jam karena ketatnya pemeriksaan Imigrasi dan Custom (Bea Cukai) China. Kecepatan Minibus yang kami tumpangi ini mencapai rata-rata 120 km/jam. Sampai di Shenzhen bay, kita dapat menggunakan Taksi umum ke Hotel ataupun tempat lainnya di Shenzhen.

Sekilas tentang Shenzen China

Shenzhen merupakan salah satu kota terbesar di China yang terletak di daerah tenggara China Provinsi Guangdong, luas wilayahnya sekitar 1.952km2 dengan jumlah populasi 15 juta jiwa (tahun 2012). Bahasa yang umum digunakan adalah bahasa Mandarin yang orang lokalnya sering menyebutkannya sebagai "Putonghua". Waktu Shenzhen adalah sama dengan Hongkong dan Singapura atau 1 Jam lebih cepat dari Waktu Indonesia Barat (WIB). Di Shenzhen, hanya mata uang Chinese Yuan (Renminbi) yang digunakan, jadi sebelum berkunjung ke Shenzhen sebaiknya kita tukar dulu uangnya di Indonesia.
Karena Trip saya adalah bisnis yang hanya berkunjung ke Perusahaan-perusahaan di Shenzhen, jadi saya tidak banyak jalan-jalan di daerah Shenzhen. Tetapi saya sempat mengunjungi salah satu wilayah Pusat perbelanjaan produk Elektronik terbesar di Shenzhen yang bernama Hua Qiang Bei, barang-barang Elektronik khususnya produk Komputer dan Handphone di Hua Qiang Bei benar-benar banyak dan lengkap.

0 comments:

Post a Comment